MEDIA UTAMA – Indeks Tutupan Lahan sebagai salah satu indikator utama pelestarian lingkungan hidup terus digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan tulang punggungnya Gerakan Revolusi Hijau.
Lahan kritis menjadi masalah bersama jika terus dibiarkan, dengan latar belakang tersebut KUB Bumi Priangan yang merupakan lembaga di bawah KTH Bumi Priangan Desa Bumi Jaya Kab. Tanah Laut melaksanakan program penanaman 30 ribu pohon buah yang melibatkan komunitas maupun instansi lintas sektoral.
Bertempat di lereng Gunung Priangan Desa Bumi Jaya penanaman secara simbolis dimulai pada Kamis (11/11) dihadiri oleh KPH Tanah Laut, DASHL BPDASHL, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Tanah Laut, Dinas Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kab. Tanah Laut, Kejaksaan Negeri Pelaihari, Camat Pelaihari, SMP 12 Bumi Jaya, Babinsa dan Babinkamtibmas dan perwakilan organisasi dan komunitas pegiat lingkungan dari Nayaka Foundation, Cyber Adventure Indonesia, Mapala Politala dan Orpala Tupan Meratus dan masyarakat setempat.
Kasi Evaluasi DASHL BPDASHL Barito, Imam Sulistiyanto menjelaskan bahwa kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) difasilitasi program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan bibit buah yang bernilai ekonomis di antaranya bibit durian, jengkol, petai dan nangka.
“Bibit yang dihasilkan di persemaian KUB Bumi Priangan ini seluruhnya akan dibagikan kepada warga Desa Bumi Jaya untuk ditanam di pekarangan atau lahan masing-masing” ujar Imam.
Ketua KTH Bumi Priangan, Mus Mujiono, berharap agar kegiatan yang dilaksanakan dapat menjadi pemicu bagi warga desa agar giat menanam pohon sesuai dengan semangat “tanam, rawat dan hasilkan” yang menjadi motto KTH Bumi Priangan.
Desa Bumi Jaya merupakan desa yang mendapatkan penghargaan Proklim Lestari 2021 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sehingga kegiatan penanaman yang dilaksanakan juga mendukung program Proklim dan Revolusi Hijau. (ymd/abe)