CINEMAFilmmaker Kelahiran Samarinda Jadi Mentor di Luar Kota

Filmmaker Kelahiran Samarinda Jadi Mentor di Luar Kota

-

- Advertisment -spot_img

MEDIA UTAMA – Citra Film School –dulu dinamakan Kursus Pengetahuan Umum (KPU) Sinematografi– telah melahirkan ribuan sineas muda dari pelbagai kalangan. Berdiri sejak 1978, Citra Film School berlokasi di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jalan HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta.

Sampai pada 2016, terdapat lebih dari 7000 lulusan yang berasal dari 500 angkatan. Alumninya pun telah menyebar ke berbagai bidang pekerjaan antara lain Production House (PH), perusahaan periklanan, stasiun televisi nasional dan daerah, pengajar di institusi pendidikan, bekerja di pemerintah pusat dan daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah.

Salah satu alumni yang berhasil menjadi seorang filmmaker adalah Nick Julio Siahaan. Dia juga kembali ke almamaternya sebagai pengajar khusus teknik pembuatan film pendek.

Pria kelahiran Samarinda, 16 Juli 1993 ini, mulai bergabung ke Citra Film School sejak 2018 sebagai pelatih atau pengajar bersama kru lainnya. Menjadi seorang pengajar merupakan bentuk kecintaannya pada dunia perfilman dan sharing keilmuan.

BACA JUGA:  Deretan Film Ini Terinspirasi dan Bersetting Pulau Kalimantan

“Saya di sini di Citra Film School itu bekerja di bidang kependidikan sekaligus juga saya mengajar khusus kelas di film singkat (pendek),” ucap Nick disela kegiatan mengajarnya di Citra Film School Gedung Perfilman Usmar Ismail Lantai 5, Jalan Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan.

BACA JUGA:  Buen, Eksplorasi Alam dan Budaya Kalimantan Timur
Suasana pelatihan pembuatan film pendek di Citra Film School Jakarta. (FOTO: Ist)

Tujuan dibentuknya Kursus perfilman ini, kata Nick, sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia perfilman yang berkualitas yang mampu membuat karya film dan siap memasuki industri film.

Untuk menjadi film maker, pesan Nick, peserta harus terus berkarya membuat film sehingga terlatih bukan sekadar menguasai teori. “Kalau mau jadi film maker harus terus bikin film supaya terlatih karena kita bukan pekerjaan yang berbasis teori saja tapi praktik bisa karena biasa,” tutur Nick.

BACA JUGA:  Buen, Eksplorasi Alam dan Budaya Kalimantan Timur

Eks scrift kontiniti di sinetron Tukang Bubur Naik Haji ini mengungkapkan, memahamkan para peserta kursus bahwa tidak ada film bagus atau jelek yang ada adalah film yang dibuat secara benar atau tidak. Di tempat inilah, para peserta diajarkan cara membuat film pendek yang benar. “Film itu harus benar misalnya pengambilan gambar harus benar, menulis ceritanya juga benar, karena jelek bagus itu relatif, kembali ke penontonnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Sanib, salah satu peserta Kursus mengaku kursus ini efektif dalam tempo singkat hanya satu setengah bulan sudah mampu membuat film pendek terutama untuk menunjang pekerjaannya sebagai guru. “Saya seorang guru saya mengarah bagaimana siswa butuh media pembelajaran baru yang disajikan dalam bentuk film pendek,” jelasnya.

Di Citra Film School, ia banyak memperoleh ilmu baik teori dan praktik bagaimana membuat film pendek yang baik dan benar. Materi yang diberikan dalam kursus tersebut antara lain cara mengubah ide menjadi skenario, manajemen produksi, penyutradaraan, tata kamera, tata suara, editing. Nama Citra di Citra Film School mengacu pada nama Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) sebagai lambang supremasi kreativitas di bidang film di Indonesia. Program-program pada lembaga pendidikan ini diharapkan mampu meningkatkan mutu kreatifitas insan perfilman Indonesia. (*)

BACA JUGA:  Passan Terakher, Film Karya Sineas Kalimantan Barat Bergenre Komedi Romantis

Latest news

Kampanye Politik dengan Anggaran Terbatas: Strategi untuk Sukses

MEDIA UTAMA.ID - Kampanye politik sering kali diasosiasikan dengan anggaran besar yang digunakan untuk iklan televisi mahal, spanduk raksasa,...

Lestarikan Habitat Bekantan, Yayasan AHM Tanam Seribu Mangrove Rambai

MEDIAUTAMA.ID, Barito Kuala - Yayasan Astra Honda Motor (AHM) melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove rambai di Kawasan Stasiun Riset Bekantan...

Sri Puji Astuti : Saya Mencoba untuk Konsisten

MEDIAUTAMA.ID, Samarinda - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti mengungkapkan bahwa dirinya kembali...

Praktisi Asesmen SDM dari ULM Banjarmasin Luncurkan Buku Kompetensi Pengembangan Diri dan Orang Lain Aparatur Sipil Negara

MEDIAUTAMA.ID, Banjarbaru - Dosen sekaligus Psikolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Muhammad Syarif Hidayatullah bersama Rooswita...
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Catat yaa! Ini 5 Waktu Terburuk Minum Kopi

MEDIA UTAMA - Mencium bau khasnya. Mulai dari biji  berwarna coklat kehitaman, alunan suara mesin grinder, disambut suara lentingan...

Wali Kota Perempuan, Why Not?

MEDIA UTAMA - Sedikit berbeda dari kebanyakan, ketika ada calon pemimpin atau calon Walikota dari perempuan, padahal di alam...

Must read

Kampanye Politik dengan Anggaran Terbatas: Strategi untuk Sukses

MEDIA UTAMA.ID - Kampanye politik sering kali diasosiasikan dengan...

Lestarikan Habitat Bekantan, Yayasan AHM Tanam Seribu Mangrove Rambai

MEDIAUTAMA.ID, Barito Kuala - Yayasan Astra Honda Motor (AHM) melakukan...
- Advertisement -spot_imgspot_img

You might also likeRELATED
Recommended to you